Sunday, November 14, 2010

Living to please others : )

Rome 5 : 2
We should please others. If we do what helps them, we will build them up in the Lord.
For Even CHRIST didn't please himself.
may God who gives this patience and encouragement, help you live in complete harmony with each other -each with the attitude of Christ Jesus toward the other.

So accept each other just as Christ has accepted you, then God will be glorified. : ).


don't let evil get the best of you, but conquer evil by doing Good! Rome 12 :21


Saya baru tau arti "Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran "

Kalo saya mikir pake pandangan dunia, seorang sahabat itu harus ada di setiap saat, saat senang, susah, sedih, di segala keadaan. Kalo ga ada di masa2 susah ato cuma ada di masa2 "emas" disebutnya " ga cengli, ga setia kawan, ga loyal... " kata2 "habis manis sepah dibuang" paling sering didengar telinga kita saat deskripsikan hal ini.

Tapi waktu saya renungin lagi kata2 ini, ini sih kata2 powerful banget! Beda sama apa yg selama ini saya ngerti apa itu jadi seorang sahabat. : ) ngertinya sampe batas sahabat itu yang mengerti saya, yang berani bilang salah kalo saya salah, n hal2 baik lainnya. Ternyata itu aja ga cukup.

Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu - iya Setiap waktu.
Seorang sahabat menaruh kasih, waktu dia dilupakan.
Seorang sahabat menaruh kasih, waktu sahabatnya lupa bilang " sorry"
Seorang sahabat menaruh kasih, waktu sahabatnya dateng telat pas janjian jalan brg.
Seorang sahabat menaruh kasih, saat dia kesel sama sahabatnya
Seorang sahabat menaruh kasih, saat menegur karena sahabatnya berbuat salah.
Seorang sahabat menaruh kasih, saat yang lain ga percaya lagi sama dia.
Seorang sahabat menaruh kasih, saat kata terima kasih sangat jarang didengarnya.
Seorang sahabat menaruh kasih, waktu dia kurang dihargai.
Seorang sahabat menaruh kasih, SETIAP WAKTU.

Dan menjadi saudara dalam kesukaran.
Emang paradoks! kalo dunia bilang, "temen lo mah nyari lo saat susah aja"
Harusnya kita reflect lagi ke ayat ini, bukankah justru seorang sahabat cenderung akan cri sahabat nya saat dia "lelah dan terjatuh". Jadi itu natural banget kalo sahabat kita cari kita saat susah, : ). Kalo saat susah dia cari kita, Amsal jelas bilang, "Jadi saudara dalam kesukaran, itu baru sahabat " :D.

Bagus ya...


Saya masih sering gagal.. tpi mau terus belajar : ).
Jadi seorang sahabat yg menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi sahabat dalam kesukaran : ).



No comments:

Post a Comment